Hari yang tak kan pernah kulupakan, hari pertama aku berkata tentang siapa diriku, hari dimana aku menyerahkan sepenuhnya diriku padamu, walau saat itu kau masih berkata “aku butuh waktu”.
Berapapun kau minta, sebenarnya aku bisa memberimu berapapun waktu yang kau butuhkan. Tapi entah kenapa aku merasa tidak memiliki waktu yang bisa kuberikan padamu, waktu bukanlah miliku, tapi milik kita, milik semua orang yang membutuhkan harapan. Harapan yang akan membuat siapapun berusaha mempertahankan hidupnya, mempertahankan cintanya untuk orang yang disayanginya.
Maafkan aku yang telah membuatmu meneteskan air mata, maafkan aku yang telah membuatmu berperang dengan perasaanmu sendiri, dan maafkan aku karena telah mencintaimu.
Terimakasih kau telah jujur untuk menyayangiku. Keputusanmu sangat berharga untukku, untuk perjalanan hidupku. Perjalanan yang kutahu tidaklah mudah, selalu ada halang rintang yang terkadang membuat kita jatuh. Tapi selalu ada yang kembali membuat kita bangkit, bangkit dan kembali meraih impian.
Terimakasih telah menyayangiku, menyayangi seorang manusia bernama Adhi Trias Sutisna. Seorang manusia yang senang pada keindahan, pada petualangan, dan pada alam yang telah banyak memberikan segala sesuatu pada kehidupan manusia.
Terimakasih Sulastry yang baik, aku mengasihimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar